Monday, January 23, 2017

Buat Kamu Yang Di Sana (2)

Dilihat dari segi judul, mungkin nggak asing buatmu karena tulisan dengan judul yang sama pernah kau unggah di tahun 2013 untukku yang saat itu berulang tahun. Di awal tahun 2017, tanggal 23 dan ulang tahun yang ke-23, semoga tahun ini membawa banyak keberuntungan buatmu.

Buat kamu yang di sana, hai, apa kabar?
Buat kamu yang di sana, semoga kamu selalu sehat bahkan hingga tulisan ini ku-publish.
Buat kamu yang di sana, selamat ulang tahun, ya! Semoga kamu senantiasa dilindungi Allah swt. kemanapun kakimu hendak melangkah. Semoga setiap hari dalam hidupmu bahagia, dan dikelilingi orang-orang yang dapat membahagiakanmu sesederhana apapun cara mereka melakukannya. Semoga setiap urusanmu dimudahkan, termasuk kuliahmu yang mudah-mudahan selesai setahun lagi.

Kita mungkin berakhir dengan keadaan yang hampir seakan-akan nggak saling mengenal. Tanda kalau kita pernah jadi teman sekelas waktu SMA mungkin hanya saling double tap di beberapa foto yang pernah kita unggah di akun Instagram masing-masing. Meskipun berteman di semua media sosial termasuk beberapa akun messenger yang kita punya, kita nggak pernah sekalipun saling sapa kecuali saat Idul Fitri atau salah satu di antara kita berulang tahun, dengan basa-basi-busuk yang kita sebut doa dan harapan untuk pihak yang saat itu berulang tahun. Setelah selesai, esoknya kita akan kembali jadi dua orang asing yang sama sekali nggak saling kenal.

Benar seperti apa yang kamu katakan dulu bahwa kita pernah sedekat Patrick dan Sponge Bob yang bahagia tanpa menyadari betapa bodohnya mereka. Tapi sekarang, kita berakhir kaku seperti kanebo kering. Bahkan saat kita punya kesempatan bertemu pun, nggak ada hal yang dapat kita jadikan bahan obrolan. Yang dapat membuat kita tertawa terbahak-bahak seperti dulu. Yang dapat membuat waktu berjam-jam terasa satu menit. Yang dapat membuat lelah kita sepulang bekerja hilang hanya dengan bertukar cerita seputar kegiatan kerja masing-masing hari itu.

Tapi, meskipun hanya sekali dalam setahun, memiliki kesempatan bertukar cerita denganmu tetap jadi hal yang menyenangkan buatku. Meskipun hanya aku yang tersenyum sendiri saat melihat balasan pesanmu, melihat gaya tulisan dan selera humormu yang tak pernah berubah, hal-hal yang kau tanyakan, hingga beberapa kebiasaanku yang masih kau ingat, selalu jadi hal menyenangkan buatku. Obrolan kita yang seakan antara orang yang belasan tahun nggak bertemu, meski aneh, kuakui hal itu adalah momen berharga buatku karena nggak setiap hari aku mengalaminya.

Di hari ulang tahunmu yang ke-23, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas banyak pelajaran berharga yang pernah kamu berikan, terutama tentang menerima seseorang apa adanya dan sabar. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang begitu sabar menghadapiku. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang rela mengantar kwetiau goreng kesukaanku tengah malam. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang memberiku dua batang chunky bar di tanggal 10 Januari. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang selalu ingat apa saja hal-hal yang kusukai dan tidak. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang nggak pelit memberiku contekan PR Matematika walau aku berulang kali bertanya akibat tulisanmu yang berantakan dan susah dibaca. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang mau menerima aku apa adanya meski tahu jika aku keras kepala. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang mengisi hidupku dengan banyak kebahagiaan yang nggak bisa kuukur dengan materi. Terima kasih karena kamu pernah jadi seseorang yang membuatku begitu bahagia setiap harinya.

Sekali lagi, selamat ulang tahun yang ke-23, ya! Jangan jadi tua dan menyebalkan. Jadilah yang terbaik, selama engkau hidup! 💙💚💛💜

No comments:

Post a Comment