Friday, May 6, 2016

Merindukanmu?

Merindukanmu? Sepertinya, untuk beberapa bulan kedepan aku ingin absen dulu melakukannya. Setelah jadi aktivitas favoritku selama bertahun-tahun setelah kau tinggalkan, mungkin, ini adalah saat dimana aku harus bergerak dan mulai memaksa diriku untuk melangkah, hingga akhirnya bisa berlari.

Aku sudah malas bertanya-tanya, status-status yang kau buat itu sesungguhnya untuk siapa. Aku sudah malas bertanya-tanya, apakah kau masih menyimpan rasa yang dalam-dalam kau sembunyikan untukku atau tidak. Aku sudah malas bertanya-tanya, apakah kau selalu baik-baik saja selama kita tak bersama. Aku sudah malas bertanya-tanya, bagaimana kebenaran isi hatimu setelah memutuskan untuk berhenti menyayangiku. Aku sudah malas untuk selalu bertanya-tanya, memangkas jam tidurku tiap malam hanya untuk memikirkan hal yang membuang begitu banyak waktuku yang berharga dengan percuma.

Maka carilah bahagiamu, karena selama kita bersama, aku tak pernah punya apapun yang bisa kuberi untukmu, setidaknya, sesuatu yang bisa kau kenang sepanjang hidup. Carilah bahagiamu, karena selama kita bersama, aku tak bisa memberikanmu sedikit saja rasa bangga karena pernah memenangkan hatiku. Carilah bahagiamu, Karena aku sedang membangun tembok besar dari kumpulan kecewa dan sedikit demi sedikit rasa tak peduliku padamu. Carilah bahagiamu, karena kau pantas bahagia. Karena kau, pantas dan berhak mendapatkannya.

Wednesday, May 4, 2016

Circle of (Love) Life

Jomblo - jatuh cinta - jadian - putus - patah hati - move on.

Alur di atas pasti berulang-ulang pernah kita alamin. Nggak penting berapa kali patah hatinya, yang penting bagaimana cara kita buat coba move on, buka lembaran baru dan mencari seseorang yang lebih baik. Nggak masalah kalau pernah menghabiskan banyak waktu buat nunggu seseorang yang seringkali kamu kira tepat, hingga mengabaikan usaha beberapa orang yang mungkin aja lebih baik dari dia untuk dapetin hatimu. Kadang, ada juga beberapa orang yang lebih suka menunggu ketimbang bersusah payah menghabiskan waktunya untuk mencari, dan mungkin, kamu salah satu diantaranya.

As simple as that. Tapi cara hati ngebekuin rasa yang udah bertahun-tahun singgah nggak semudah berteori, kan? Jalani saja, dan tentunya perbaiki diri lebih baik lagi. Tuhan bilang, jodoh itu pencerminan diri, kan? Kalau kamu setia, insya Allah jodohmu kelak akan setia. Kalau kamu kebalikannya, ya teruskan saja akhir kalimat ini sendiri.

Kalau kamu merasa pernah nggak setia, saat kamu menemukan pasangan baru yang bisa menerimamu apa adanya satu paket dengan kurangmu yang mungkin aja lebih banyak dari kelebihan mu, maka setialah. Hargai waktu bersama seseorang selagi dia masih ada, karena kita nggak tahu kapan perpisahan akan terjadi. Entah karena nggak jodoh, atau salah satu diantaranya memilih meninggalkan.