Saturday, January 18, 2014

Aku Cinta, Atau Hanya Persinggahannya Saja?

Tuhan, mengapa kebahagiaan rasanya sangat mahal untukku? Aku hanya butuh bahu untuk bersandar, lengan untuk dirangkul, dipeluk saat menangis, dihibur saat bersedih dan ungkapan sayang walau aku berkata aku jenuh bahwa setiap hari rasanya sama.

Apa salah jika aku jenuh? Aku tahu diri bahwa aku bukanlah hamba-Mu yang pandai mengucap syukur. Tapi apakah hamba-Mu yang sepertiku nyatanya juga tak layak merasakan kebahagiaan dari-Mu walau hanya sedikit?

Aku tak marah, karena aku tahu aku tak berhak untuk marah. Aku hanya bingung, apa maksud-Mu membuatnya datang (kembali) jika dia harus pergi (lagi)? Disaat aku mulai lengah dan menjatuhkan hatiku (lagi) padanya. Hingga kemudian tiba-tiba diretakkannya (lagi dan lagi). Apakah aku adalah cinta atau hanya dijadikan tempat persinggahannya saja? Entah apa yang dia sebut perjuangan, apa yang dia sebut bertahan, dan apa yang dia sebut kesabaran. Yang kutahu aku tulus menyayanginya.

Tak akan pernah kulupa kejutan-kejutan kecil darinya yang dia rasa tak pernah cukup dan aku anggap berarti, namun bagiku sebaliknya. Dan perjuangannya bertahan sejauh ini, walaupun egoku pada akhirnya selalu membuat dia menyerah dan pergi.

Terima kasih, laki-laki terbaik dan terhebat dihidupku, takkan pernah putus doa dariku agar kau bahagia disana, tentunya tanpaku :')

No comments:

Post a Comment